Halo Lumajang @ Relawan Semeru Gelar Jagongan Antisipasi Bencana @ FPBI-Laskar Semeru Pakai Google Earth Petakan Jalur Evakuasi @ Relawan Akan Gunakan Pengeras Suara Mushola untuk Evakuasi @ Luncuran Lava Pijar Semeru Mengarah ke Timur @ Luncuran Awan Panas Bisa Capai ke Pemukiman 7 menit @ BPBD: Warga Jangan Termakan Isu-Isu Menyesatkan ;/span>

Relawan, Muspika dan Masyarakat Gelar Jagongan Antisipasi Bencana

         Gunung semeru terus mengeluarkan lava pijar ke aliran lahar ke arah Tenggaran dan Timur. Relawan Laskar Semeru bersama Forum Peduli Bencana Indonesia (FPBI), Tokoh Masyarakat dan Muspika melakukan acara jagongan untuk membahas pengurangan resiko bencana Gunung tertinggi dipulau jawa yang statusnya Siaga, Senin(06/02/2012) malam.
Direktur Eksekutif FPBI, Adjie Relawan mengatakan, kegiatan jagongan di markas atau sekretariatan relawan laskar Semeru di Desa Oro-oro Ombo Kecamatan Pronojiwo membahas mengenai bagaimana kesiapsiagaan tanggap darurat bencana Semeru. Sehingga, hasil dari acara jagongan bisa menghasilkan sejumlah rekomendasi atau pemecahan pengurangan resiko bencana. "Hasil dari jagongan akan kami laporan ke Pemerintah Lumajang untuk bisa dijadikan usulan dan acuan atau pemenuhan dalam pengurangan resiko bencana,' ujarnya.
Pengurangan resiko bencana erupsi semeru atau bahaya sekundernya, menurut Adjie, harus memperhatikan budaya masyarakat. Sehingga, kepedulian dan kesadaran masyarakat terhadap bahaya semeru juga memberikan solusi dalam kesiap siagaan bencana.
"Solusi pengurangan resiko bencana yang lebih tahu masyarakat sekitar semeru, sehingga perlu kesiapsiagaan dari masyarakat secara mandiri," terang pria yang sudah terjun disejumlah bencana alam di Indonesia itu.
FPBI menilai kawasan rawan bencana Semeru sangat luas, sehingga perlu peran serta masyarakat lokal dalam menghadpi ancaman itu sendiri. Diharapkan dengan ada kesamaan pemikiran dan tujuan, pengurangan resiko bencana semeru bisa ditekan. "Selain jagongan, juga ada sosialisasi bahaya bencana semeru," jelas Adjie.
Sekretaris Laskar Semeru, Hariyono mengatakan, pihak terus melakukan pematauan secara visual aktivitas semeru dan melakukan koordinasi dengan petugas vulkanologi di Gunung Sawur. Sehingga, bagaimana kondisi aktivitas vulkanis semeru dan ancaman bencana diketahui sejak dini. "Koordinasi dan saling komunikasi terus kami lakukan dengan pihak terkait soal ancaman bahaya semeru," jelasnya.
Relawan laskar Semeru yang sudah memiliki sertifikat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekitar 74 personil. Sehingga dalam tahapan yang dilakukan pra bencana, bencana dan pasca bencana bisa dilakukan sesuai pelatihan dan pendidikan yang sudah diterima. "Meski pernah ikut latihan, kami juga harus banyak belajar pada masyarakat sekitar," pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Top WordPress Themes